Assalamualaikum
Malam ini dingin sedingin hati ku .... alah bahasa apa itu, masih di kelilingi dengan hal yg berbau Dilan1990 saat ini, ini bukan cerita tentang review film si dilan , boro boro review nonton aja belum hehehehe .... tapi kalo buku aku udah baca , sudah lengkap sampai buku ke 3 yes.
Di mulai dari buku seri pertamanya yaitu Dilan 1990, di buki ini menceritakan sosok si dilan yang seorang anggota geng motor tapi pintar, ya ... pintar karena selalu dapet rangking di kelasnya , seharusnya gini nih, meskipun geng motor tapi berprestasi di sekolah , lalu ada milea murid pindahan dari jakarta, yg seketika langsung jadi magnet di sekolah , banyak anak laki laki di sekolahnya yg suka sama dia , termasuk dilan, tapi dilan menurut ku sungguh berbeda apalagi jika di bandingkan dengan kidz zaman now, meskipun anak geng motor tapi doi termasuk orang yg puitis , doi suka banget sama hal hal yg berbau sastra, mungkin karna latar belakang bundanya yg lulusan sastra, bunda gaul yg selalu memberi kebebasan untuk anaknya, bebas dalam arti kata bertanggung jawab atas semua tindakan yg dia pilih.
Ayah pidi baiq sangat pandai memainkan emosi pembaca ( atau cuma gw doang ya yg baper hehehe ) , dilan mendekati milea dengan cara yg beda, bukan dengan gombalan gombalam murahan , tapi dengan kata kata puitis yg pasti akan bikin semua hati perempuan meleleh ( termasuk gw 😍😍), cukup dengan kata kata simple tapi menusuk menurut gw , contohnya " jangan rindu kau takkan kuat, biar aku saja" ( padahal ya lan yg berat bukan rindu tapi berat badan sama beban hidup lan 😢😢), banyak konflik di buku ini yg bikin gw kadang gregetan sendiri karna gemesss sama si dilan ini, di akhir cerita mereka berdua sah jadian tanggal 22 desember 1990 di tandai dengan di tanda tanganinya surat janjian pacaran di atas materai ... aduhhhh mak ini buku sukses bikin gw baper , bikin gw balik ke masa masa SMA dulu, untuk yg suka baca ini buku bagus , recomend bgt klo menurut gw, tapi karna udah keluar filmnya mungkin lebih asik nonton filmnya langsung , karena menurut si dedek iqbaal filmnya itu menceritakan hampir sama persis seperti film nya, ya biar sekalian bisa visualisasi , biar ga ngebayang bayangin lagi hehehe.
Sekian review buku seri pertamanya, untuk review buku kedua segera menyusul ya ....
Foto
Dibagikan kepada publik